BONETERKINI.COM - Kepala Desa Mallari, Andi Wahyuli memimpin rapat persiapan program prioritas pembangunan di bidang pendidikan dengan melibatkan tokoh pendidik dari unsur pengawas dan guru, akademisi, camat Awangpone, Babikantibmas dan Babimsa Desa Mallari, BPD Mallari, Karang Taruna dan seluruh jajaran pemerintah desa Mallari, Rabu (21/7/2021) di kantor Desa mallari.
Dalam rapat tersebut Kades Andi Wahyuli memaparkan rencana program Bimbel dan konseling menghadapi Asesmen Komptensi Minimum (AKM) 2022 untuk anak usia pendidikan dasar dengan tujuan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) desa, yang merupakan perwujudan SDGs Desa Nomor 4: Pendidikan Desa Berkualitas.
"Pendidikan merupakan bentuk investasi yang menentukan masa depan bangsa. Pendidikan menjadi syarat peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) desa, jadi kami bersama pegiat pendidikan harus memastikan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan yang berkualitas bagi warga desa, serta akses yang mudah bagi warga desa terhadap layanan pendidikan" ujar Andi Wahyuli.
Sementara itu, Camat Awangpone Kamaluddin mengapresiasi wujud kepedulian Kepala Desa Mallari terhadap dunia pendidikan diwilayah pemerintahannya. Menurutnya, Desa Mallari selalu memunculkan ide dan kreativitas konsep dalam pengembangan potensi Desa.
"Kami bangga di kecamatan Awangpone punya kepala desa yang selalu berfikir inovasi dari berbagai aspek. Bahkan keterlibatan semua stakholder dalam program didesa menjadikan Mallari menjadi mandiri, termasuk dalam keterbukaan informasi publiknya" tutur Kamaluddin.
Rapat yang berjalan beberapa jam, berjalan alot. Sejumlah tokoh dan pegiat pendidikan angkat bicara memberikan masukan dan saran dalam rencana wujudkan pendidikan desa berkualitas.
"Kami pemerhati pendidikan bersama guru-guru yang ada di Dessa mallari sangat mensupport rencana program kerja desa yang peduli dalam dunia pendidikan. Kami siap mendukung kegiatan pemerintah Desa Mallari" ujar salah seorang guru.
sebenlumnya diberitakan, Kades Andi Wahyuli rencana membuat sanggar belajar yang diberi nama "Bola a'tuongeng" yang nantinya akan langsung dilengkapi dengan program kegiatan berupa bimbingan belajar (bimbel) dan konseling kepada warganya yang diusia pendidikan dasar dalam menghadapi Assessment Kemampuan Minimum (AKM), serta kegiatan pendidikan dari berbagai kalangan masyarakat.*