BONETERKINI.COM- Pemerintah kabupaten Bone memastikan untuk perayaan hari raya Idhul Adha 1442H jatuh pada hari Selasa, 20 Juli 2021 Digelar di mesjid dan dilapangan.
Meski jumlah kasus terkonfirmasi Covid19 di Bone saat ini meningkat. Namun pemerintah daerah masih memberikan kelonggaran untuk masyarakat berlebaran didua tempat tersebut.
Hari minus satu pelaksanaan hari raya qurban, Jubir satgas covid-19 Bone, Drg. Yusuf Tolo mengatakan bahwa kita masyarakat Bone patut bersyukur karena masih bisa melaksanakan perayaan Idhul Adha dimesjid dan di lapangan.
"Alhamdulillah, Kita masyarakat Bone haruski bersyukur karena sesuai dengan edaran satgas dan edaran gubernur, bahwa kita ini masyarakat Bone masih memungkinakan melakukan ibadah diluar rumah seperti di mesjid atau dilapangan", terang Jubir satgas
Namun dalam pelaksanaan lebaran ini tentunya tetap diharuskan mematuhi protokol kesehatan yang ada. Seperti tetap memakai masker dan menjaga jarak.
Kapasitas jamaah untuk mesjid dan lapangan yang diperbolehkan hanya sekitar 30%.
Tidak diperbolehkan adanya takbiran. Dan untuk pemotongan daging qurban pun bagi masyarakat yang mendapatkan nya, panitia pemotongan akan mendistribusikan kerumah penerima masing-masing.
"Tetapki memakai masker, jarak tetap dipertahankan trus tidak ada kegiatan takbiran, pemotongan daging qurban distribusinya door to door", ucap Drg. Yusuf
Masa pandemi Covid19 tidak menyurutkan tekad dan niat baik para dermawan untuk tetap berqurban dan berbagi dengan sesama terutama kepada mereka yang lebih membutuhkan.
"Satu hal lagi yang patut disyukuri pula bahwa meskipun kita dalam suasana yang terbatas, namun kita masih mampu berbuat untuk sosial dan ekonomi", kata Yusuf menambahkan
Panitia hari raya sudah melakukan koordinasi dengan satgas. Panitia menempatkan petugas disetiap pintu masuk lapangan.
"Dilapangan merdeka ada 7 pintu masuk dan kami akan menempatkan petugas di tujuh pintu masuk tersebut. Cek suhu tubuh, menyiapkan masker bagi yang lupa membawa masker dan mengingatkan untuk tetap menjaga jarak", ungkap sekretaris dinas kesehatan
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kita berdoa bersama dan berharap agar PPKM terbatas tidak diberlakukan di Bone seperti yang terjadi di Jawa dan Bali sekarang ini. (imma)