Dampak Pandemi Tidak Menyurutkan Masyarakat Dan Pelaku Usaha Untuk Bertransaksi

Dampak Pandemi Tidak Menyurutkan Masyarakat Dan Pelaku Usaha Untuk Bertransaksi

Kamis, 09 Desember 2021,

Oleh Muhammad Natsir
BONETERKINI.COM- Pandemi Covid-19 sedikit banyak mengubah tatanan kehidupan di masyarakat. salah satunya dalam hal belanja. Sejak terjadinya pandemi, kegiatan berbelanja di toko fisik tampak berkurang, dan toko online mulai diminati. 

Berbelanja di toko online dipilih masyarakat sebagai solusi untuk meminimalkan kontak fisik yang biasanya sulit dihindari jika kita pergi ke pasar, supermarket atau mall. Masa pandemi membuat masyarakat enggan bepergian ke luar rumah. "Orang jadi susah ke mana-mana sejak pandemi, apalagi jika memiliki anggota keluarga yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona”.

Saat ini belanja online sudah menjadi sesuatu yang lumrah. Bahkan, lebih banyak konsumen yang memilih berbelanja online lewat marketplace daripada belanja secara offline. Selain transaksinya lebih mudah dan simpel, tentunya karena banyak promo dan harga yang lebih murah.

Di era yang semuanya sudah serba canggih ini, banyak sekali fitur-fitur yang tersedia yang dapat mempermudah dalam melakukan aktivitas. Salah satu aktivitas ini adalah belanja. Kalau belanja offline diartikan sebagai belanja secara langsung, hal ini berbeda dengan belanja online.

Apaitu Belanja online? adalah suatu proses pembelian barang atau jasa dari mereka yang menjual melalui internet, atau layanan jual-beli secara online tanpa harus bertatap muka dengan penjual atau pihak pembeli secara langsung. Jadi, belanja online adalah proses jual-beli barang, jasa dan lain-lain yang dilakukan secara online tanpa bertemu dahulu antara penjual dan pembeli.

Aktivitas jual beli secara online memang sedang naik daun dalam beberapa tahun belakangan. Mungkin Anda adalah salah satu dari sekian banyak orang yang berdagang di dunia maya.

Kalau sering melakukan belanja online, mungkin tidak asing lagi mendengar nama perusahaan seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli, dan platform marketplace lainnya. Ya, semua nama yang disebutkan tersebut adalah beberapa marketplace yang beroperasi di Indonesia.
.
Saat ini, jumlah toko yang menjual secara online sudah begitu banyak dengan kekuatan industrinya masing-masing. Begitu pula dengan pilihan metode pembayaran yang juga semakin beragam. 

Proses transaksi yang tadinya terbatas yakni dengan debit dan kredit kini bisa dilakukan melalui smartphone. Bahkan sejumlah toko menyediakan dompet elektroniknya sendiri.

Hal ini membuat semakin banyak konsumen yang lebih memilih untuk berbelanja ditoko online karena kemudahan yang ditawarkannya. Pertumbuhan ini dikatakan dapat menjadi penggerak utama ekonomi digital.

Pertumbuhan toko online di Indonesia juga memberikan banyak hal positif di Indonesia yang berkembang dengan kencang dan memberikan pengaruh terhadap berbagai macam aspek termasuk sektor ekonomi.

Keberadaan toko online sebenarnya hanya sebagai pihak ketiga dalam transaksi yang dilakukan oleh penjual dan pembeli. Toko online ini merupakan sebuah bentuk perkembangan serta perubahan yang disajikan oleh internet dari segi inovasi berbelanja yang menyediakan berbagai macam kemudahan yang dapat dirasakan. 

Adanya perkembangan tersebut juga tidak terlepas dari adanya kemajuan zaman atau yang biasa kita sebut dengan Globalisasi.

Kegiatan belanja melalui belanja online juga merupakan salah satu kegemaran di kalangan masyarakat saat ini. Berbagai kemudahan atau dampak positif yang dapat dirasakan dalam transaksi yaitu seperti, Hemat Waktu dan Uang.

Tidak butuh banyak waktu untuk belanja online. karena bisa belanja di sela-sela jam makan siang atau bahkan dalam perjalanan menuju kantor. Selain menghemat waktu, juga bisa menghemat ongkos bepergian menuju toko. juga tidak akan ribet menenteng barang belanjaan, karena pesanan akan diantar hingga ke depan pintu rumah. Dengan begini, lebih banyak waktu untuk melakukan aktivitas lainnya yang mungkin sebelumnya gak bisa dilakukan.

Pilihan Bervariasi
Variasi menjadi keuntungan lain dari belanja online. mulai dari ukuran, warna, model, sampai dengan merek, hampir semuanya tersedia di situs belanja online. Misalkan kamu hanya cocok terhadap satu merek, kamu bisa mengunjungi toko online merek tersebut dan mencari kebutuhan kamu di toko online resmi mereka, tanpa perlu repot mengunjungi tokonya langsung.

Harga Termurah
Salah satu strategi penyedia barang dan jasa secara online untuk menarik pelanggan adalah dengan memberikan berbagai potongan harga mengikuti momen tertentu. Kalau terbiasa berbelanja online, bahkan berbagai penawaran juga hadir selama hari-hari penting seperti tahun baru Imlek, bulan Ramadan dan perayaan Natal. Beberapa penyedia barang dan jasa secara online juga gak sedikit yang menawarkan gratis ongkos kirim. Tentunya dengan syarat dan ketentuan dari masing-masing toko. Selain itu, ada pula penawaran cashback yang juga menguntungkan pembeli. Selain menghemat waktu dan memberikan banyak pilihan produk yang bisa dibeli, belanja online juga memberikan kemudahan dalam hal pembayaran. Kalau selama ini kamu sudah terbiasa melakukan pembayaran menggunakan metode COD, kartu debit atau kartu kredit, kini pembayaran lebih praktis.

Selanjutnya Seperti apa dan bagaimana sistem marketplace yang dipergunakan dalam belanja pemerintah dengan beban APBN?

Kementerian Keuangan, melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), telah menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-20/PB/2019 tentang Uji Coba Penggunaan Uang Persediaan Melalui Sistem Marketplace dan Digital Payment pada Satuan Kerja. 

Sesuai pasal 14 ditegaskan bahwa, Uji coba penggunaan Uang Persedian melalui sistem marketplace dan digital payment pada Satuan Kerja mulai bulan November 2019 dan dilaksanakan secara bertahap. 

Adapun Bank Umum yang ditetapkan sebagai peserta uji coba adalah tiga bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) yaitu Bank Mandiri, BRI, dan BNI. Bank inilah yang menyediakan aplikasi belanja berbasis web sistem marketplace.

Melalui sistem pengelolaan yang baru tersebut dapat memperbaiki tata kelola yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat memudahkan pengawasan pemerintah atas penggunaan uang persediaan oleh satuan kerja dalam proses pemesanan dan pembayaran. 

Sistem marketplace yang diterapkan ini tidak hanya bisa dinikmati manfaatnya oleh instansi tertentu melainkan dapat pula dirasakan manfaatnya bagi pengusaha kecil/ UMKM dalam membantu memperluas jaringan pasar dan membuka akses fasilitas pembiayaan dari perbankan.

Dari segi manfaat, seluruh entitas yang terkait dalam penggunaan sistem marketplace ini, akan mendapatkan manfaat masing-masing. Baik bagi satker, bagi vendor, bagi bank, bagi DJPb, bahkan bagi auditor. 

Bagi satker manfaat yang diperoleh antara lain, efisiensi karena semua proses dilakukan daring melalui aplikasi web dan pembayaran secara overbooking melalui Kartu Debit/CMS/KKP.

Manfaat lain yang didapatkan adalah adanya integrasi dari proses pengadaan, pembayaran, perpajakan dan pelaporan. Sehingga satu sistem dapat digunakan/diakses oleh banyak pengguna yaitu oleh Pemesan, PPK dan staf PPK, Pejabat Pengadaaan Barang/Jasa, dan Bendahara Pengeluaran. Dan bagi bendahara sendiri, seluruh data dukung untuk pertanggungjawaban telah terakomodasi dan terdokumentasi dalam sistem aplikasi ini.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, tidak ada alasan bagi para bendahara pengeluaran lingkup Kementerian/Lembaga untuk tidak menggunakan sistem tersebut . Mari kita manfaatkan agar pengelolaan keuangan negara menjadi lebih baik.(editor:imma)



TerPopuler