BONETERKINI.COM - Dalam rangka mewujudkan Pemerintahan Desa yang transparan akuntabel, profesional, terpercaya dan bebas dari tindakan korupsi, Pemerintah Desa Mallari Kecamatan Awangpone, dan BPD Mallari bersama lembaga masyarakat yang lainnya memperingati Hari Anti Korupasi Sedunia (HARKODIA) 2021, di aula kantor Desa Mallari, Minggu (12 Desember 2021)
Peringatan HARKODIA 2021 tersebut mengangkat tema "Perkuat Budaya Anti Korupsi Wujudkan Masyarakat Desa yang Berintegritas" dengan menghadirkan, Zainal,.S.Sos,.M.Si, penyuluh Anti Korupsi yang bersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Dalam pemaparannya, Zainal menegaskan bagaimana setiap aparatur desa dan masing-masing pengurus lembaga masyarakat yang ada, memiliki kesadaran anti korupsi sehingga mampuh mewujudkan Pembangunan Zona Integritas khususnya dalam pelayanan publik Desa.
"Kita semua menjadi promotor penggerak untuk aktif membangun zona integritas dalam hal mengawal penggunaan Desa yang transparan dan tepat sasaran. Dibutuhkan menumbuh kembangkan kesadara Anti korupsi dalam setiap aparat desa dan elemen masyarakat lainnya" ungkap Zainal.
Sementara, Kepala Desa Mallari Andi Wahyuli yang membuka acara tersebut menunjukkan Komitmennya bersama sama memperkuat budaya anti korupsi kepada jajaran pemerintah desa, dengan melalui beragam kegiatan kampanye yang diselenggarakan sampai ke tingkat masyarakat.
"InsyaAllah seluruh petangkat desa menjunjung tinggi integritas dalam memberikan pelayanan, sehingga tercipta pelayanan yang bersih dari tindak korupsi, kolusi dan nepotisme" tegas Andi Wahyuli.
Muh. Ilham, Ketua BPD Mallari, juga menambahkan untuk mewujudkan lingkungan dan pelayanan yang bersih dari tindak korupsi, Pemerintah Desa melalui BPD Mallari telah memaksimalkan bentuk pengawasan dan kontrol kebijakan dalam penyelenggaran desa.
"Kami ingin bersama-sama masyarakat senantiasa mengawal jalannya pemerintahan desa. Jadi bila ada kecurangan atau ada praktik korupsi yang terjadi di lingkungan pemerintah desa ataupun dalam pelaksanaan regulasi desa ada yang bententangan, kami siap laporkan ," kata Muh. Ilham dalam sesi diskusi.**