Perbendaharaan Goes to Campus, KPPN Kunjungi STIA Prima Bone

Perbendaharaan Goes to Campus, KPPN Kunjungi STIA Prima Bone

Kamis, 22 Juli 2021,

BONETERKINI.COM- Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, diantaranya menyediakan tempat cuci tangan, seluruh peserta memakai masker dan tetap menjaga jarak aman, KPPN Watampone mengadakan kunjungan ke Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Prima Bone, hari ini Kamis (21/07/2021) pukul 10.00 WITA

Acara yang mengusung tema "Perbendaharaan Goes To Campus" ini diawali dengan bersama-sama berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya. 

Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman didampingi Kepala Subbagian Umum, Ana Kusmana, Fungsional PTPN, Fahrul Aprianto dan Arham pada kesempatan tersebut memberikan kuliah umum kepada sekitar 30 mahasiswa dengan berfokus mengenai mengenal lebih dekat APBN.

Ketua STIA Prima Bone, diwakili oleh Ketua Bidang Kemahasiswaan STIA Prima Bone, Zainal. S.Sos,M.Si pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan KPPN Watampone.

“Kami ucapkan rasa terimakasih atas kunjungan dari KPPN kekampus kita, semoga mahasiswa STIA Prima Bone bisa menjalin kemitraan terkhusus pada mata kuliah Administrasi Keuangan Negara”, Harap Zainal

Pihak KPPN juga memberikan cinderamata sebagai wujud rasa terimakasih kepada Kampus STIA Prima Bone.

KPPN Watampone merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai Bendahara Umum Negara (BUN) di daerah.

Tugas utama dari KPPN yaitu menyalurkan dana APBN kepada instansi vertikal Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah meliputi Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo. 


Untuk mengatasi pandemi Covid19 sekaligus pulihkan ekonomi, APBN melakukan Skema kebijakan perlindungan sosial saat ini melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Diskon Listrik, bansos Tunai, BLT Desa, Kartu Pra Kerja dan Subsidi Kuota Internet.

KPPN juga berharap bahwa mahasiswa khususnya dari kampus STIA Prima Bone mau turut ambil andil dalam pengawasan anggaran keuangan daerah. 

Bahkan Rintok mengatakan bahwa jangan segan-segan untuk melaporkan ke instansi terkait jika memang melihat dan mendapati ada kekeliruan.(imma)

TerPopuler