Opini : Puasa Syawal dan Warming Up (pemanasan) Dalam Beraktifitas Olahraga

Opini : Puasa Syawal dan Warming Up (pemanasan) Dalam Beraktifitas Olahraga

Selasa, 04 Juli 2017,
BONETERKINI.COM,- Aktifitas fisik seperti berolahraga sangatlah penting, dalam hal berolahraga perlunya memperhatikan kondisi sebelum dan sesudah berolahraga. Sekarang ini puasa diidentikkan dengan sebagian orang bermalas-malasan berolahraga dan melakukan aktifitas fisik, dikarenakan tidak makan dan minum pada (subuh) pagi sampai menjelang magrib berbuka puasa hal ini yang mengakibatkan termaindset bahwa olahraga pada saat berpuasa akan capek, mudah letih, dehidrasi dan sampai mengakibatkan batalnya puasa.

Normalnya melakukan aktifitas olahraga pada saat puasa tidakah masalah, namun olahraga ketika puasa juga sebaiknya diperhatikan, cobalah untuk memilih olahraga yang tidak terlalu berat dan terlalu banyak memproduksi keringat. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperkecil kemungkinan dehidrasi tadi. Adapun beberapa olahraga yang bisa anda pilih dan dianjurkan untuk dilakukan ketika berpuasa antara lain adalah perenggangan, pemanasan ringan, fitnes dll. Ketiga jenis olahraga tadi cukup baik anda lakukan ketika berpuasa, sebab memang lebih minim megeluarkan keringat dalam jumlah terlalu banyak, namun tetap dapat membantu anda menguatkan otot-otot tubuh dan membantu produksi hormon dalam tubuh meningkat.

Sebagai penulis menyarankan melakukan aktifitas meskipun berpuasa dan aktifitas olahraga yang ringan yaitu perenggangan dan pemanasan. Nah Mungkin anda bertanya-tanya kenapa pemanasan harus dilakukan? apa fungsi dan manfaat dari melakukan pemanasan sebelum aktivitas fisik seperti olahraga? Dan berbagai pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin belum terjawab hingga saat ini. Yang pasti pemanasan sangat penting untuk dilakukan sebelum olahraga. Hal yang sangat sederhana namun kadang kala disepelehkan dan akan berakibat kepada diri sendiri.

Terlebih dahulu perlu kita ketahui antara Perbedaan mendasar antara pemanasan atau warm-up dengan peregangan atau stretching. Pemanasan sama sekali tidak sama dengan peregangan, namun keduanya mempunyai manfaat masing-masing. penjelasan pemanasan dan peregangan menurut Dr. Nicholas DiNubile, M.D., seorang ahli bedah orthopedic spesialis ilmu kedokteran olahraga. Dr. Nick telah mendapat gelar salah satu "Best Doctors in America" dan "America's Top Surgeons." Ia melatih gerakan otot dan merawat cedera para atlit dan pelatih profesional hingga atlit kelas Olimpiade di tempat praktek pribadinya.

Olahraga adalah kebiasaan yang harus anda lakukan secara teratur. Saat ini banyaknya pegiat olahraga, mulai dari olahraga prestasi, olahraga kesehatan, olahraga rekreasi dan pendidikan olahraga. Namun sebagian individu tidak melakukan perenggangan, pemanasan (warming up) atau mungkin lupa akan terlebih dahulu melakukan pemanasan, dan juga entah karena sebagian individu masih ada yang memiliki mind set tidak perlunya pemanasan. Sementara itu peregangan atau stretching sangatlah berbeda.

Kondisi otot yang dingin akan mudah keseleo (karena itu pemanasan sangat penting), maka kondisi otot atau kelompok otot yang tegang dan kaku juga akan mudah keseleo. Disinilah peran peregangan atau stretching menjadi penting. Peregangan memerlukan manuver atau gerakan yang bisa memperpanjang atau mengulur dengan lembut, dan hati-hati pada bagian otot serta tendon tubuh kita. Karena waktu yang sangat tepat untuk melakukan peregangan adalah setelah pemanasan yang cukup, kita juga dapat meregangkan otot yang kondisinya dingin. Namun kita harus lebih berhati-hati agar tidak terjadi keseleo berat, peregangan yang berlebihan malah mencederai otot kita, Peregangan dapat dilakukan dengan aman setiap hari dan harus melibatkan semua kelompok otot mayor (utama).

Umumnya, orang-orang dewasa mempunyai empat titik otot tegang yang dapat diperkirakan sebelumnya.Empat titik tersebut adalah bahu bagian depan, punggung bagian bawah, otot-otot lutut, dan betis. Jika kita terlanjur mengalami otot yang tertarik atau bagian otot yang cedera, maka kemungkinan telah terjadi ketegangan otot di sekitar empat titik tadi. Salah satu cara yang baik untuk mengatasinya yaitu dengan meningkatkan fleksibilitas atau kelenturan, dan untuk menjadikan peregangan suatu gerakan yang menyenangkan adalah dengan mengikuti senam yoga.

Nah Pemanasan itu salah satu bentuk persiapan emosional, fisiologis, dan psikologis untuk melakukan berbagai macam latihan, dan beraktifitas olahraga. Ada pula yang beranggapan bahwa pemanasan bertujuan untuk meningkatkan frekuensi jantung secara perlahan, sehingga tersedia cukup waktu untuk mengisi otot yang bekerja dengan darah yang kaya akan oksigen.Namun dari semua itu pengertian pemanasan sangatlah luas, beberapa gerakan persiapan tubuh untuk melakukan kegiatan yang lebih berat dengan cara melakukan beberapa latihan sederhana sebelum melakukan inti kegiatan yang lebih berat.
Ada banyak model dan bentuk dalam pemanasan, Bentuk-bentuk dari pemanasan sebenarnya sangatlah banyak. Mulai dari sederhana seperti berlari-lari kecil/joging,  pemanasan statis, dinamis, mix statis dinamis sampai menjadi pemanasan dalam bentuk permainan.

Hal itu dikarenakan pemanasan biasanya disesuaikan dengan olahraga atau aktivitas fisik yang akan dilakukan, dengan itu perlu dipandang dari sisi fisiologis guna tidak terjadinya keadaan hemostatis, fisiologis yang artinya melihat dari fungsi tubuh manusia apakah fungsi tubuh normal dalam keadaan statis dan dinamis dengan menerapkan fisiologi olahraga dalam latihan dan beraktifitas olahraga maka aktifitas dan pelatihan dapat dilakukan secara aman dan efisien, tanpa kekhawatiran akan terjadinya cedera, dan juga dengan memahami dan melakukan pemanasan akan memudahkan kita dalam keluasan bergerak karena sendi dan otot telah siap digerakkan . Pemanasan yang tepat akan mempersiapkan tubuh anda untuk melakukan rotasi tubuh dan melakukan gerakan balistik yang berulang-ulang. Kelenturan tubuh membantu kita bergerak bebas selama melakukan aktifitas dan berolahraga .

Olahraga yang sebaiknya kita lakukan di bulan puasa adalah ketika sore hari menjelang beruka, sehingga setelah selesai berolahraga dan merasa lelah anda kemudian bisa langsung minum dan berbuka ketika waktunya tiba. Dengan begitu olahraga bisa menjadi agenda anda untuk melakukan kegitan ngabuburit, dengan melakukan olahraga aktifitas ngebuburit yang anda lakukan bisa lebih bermanfaat. Dengan berolahraga juga, tubuh anda akan tetap terjaga dan bugar selama bulan puasa berlangsung. Oleh karena itu, jangan lah berhenti beraktifitas hanya karena sedang dalam bulan puasa. Ajak teman dan sahabat anda berolahraga untuk bone yang lebih sehat.

Penulis :Andi Rahman Mahasiswa Pasca Sarjana UNM Makassar Kekhususan Olahraga
www.boneterkini.com

TerPopuler