Catatan Dari Pesisir Teluk Bone, Oleh Hj. Farida Hanafing

Catatan Dari Pesisir Teluk Bone, Oleh Hj. Farida Hanafing

Sabtu, 17 Juli 2021,

BONETERKINI.COM- Jalanan telah sepi ketika tim Baznas Kabupaten Bone menyusuri jalan menuju pelabuhan Bajoe. Tiupan angin seolah menyambut kami dengan girang. Seolah menyapa penuh persahabatan, ketika kami menyambangi tempat kapal-kapal kayu pengangkut barang beraktivitas. 

Satu per satu buruh pelabuhan menuju ke masjid tempat diadakannya kegiatan. Terlihat mereka lelah. Namun mereka terlihat penuh keceriaan. Mereka menyambut kami dengan ikhlas, untuk mengikuti salah satu dari lima program Baznas yaitu Dakwah dan Advokasi. 

Satu persatu memasuki mesjid. Jumlah lumayan banyak, 49 orang. Itupun ada yang tidak hadir. Mungkin ada sesuatu yang lebih penting. Atau mungkin ada yang tidak enak badan. Mereka berjumlah 56 orang. Itu artinya, ada 7 orang yang tidak berkesempatan hadir.

Setiap hari, merekalah yang melakukan pembongkaran barang dari truk ke kapal-kapal kayu. Merekalah yang menjadi tenaga kerja yang bisa memperlancar arus angkut barang. Mereka cukup berjasa, hingga kapal itu melaut ke wilayah tujuan masing - masing. 

Begitu pula ketika kapal-kapal kayu itu kembali membawa barang-barang khas dari wilayah jauh ke pelabuhan Bajoe. Para buruh itu juga yang membongkar barang dari kapal kayu ke truk-truk untuk dibawa ke tempat tujuan.

Para buruh menerima upah setiap pekan. Mereka bekerja dari pagi hingga sore hari. Seperti kali ini (Jum'at 16 Juli 2021), kami menunggu dengan setia. Masih ada buruh yang masih menyelesaikan tugasnya.

Tinggal sedikit, ungkap seorang buruh. Dan memang, terlihat sisa sedikit buruh yang ditunggu berkumpul di masjid. Mereka yang terakhir bertugas membongkar telur dari truk ke kapal kayu.

Dalam pertemuan itu, Wakil Ketua I Baznas Kabupaten Bone Farida Hanafing, ST menyampaikan bahwa tugas Baznas adalah mengelola zakat. Mengumpulkan lalu mendistribusikan dan mendayagunakan dengan berbagai program yang telah direncanakan kepada mustahiq. 

Program itu, bukan hanya pemberian sembako saja yang akan habis di makan, akan tetapi juga program lain. Salah satunya program dakwah yang dikemas dalam bentuk pengajian umum Baznas Kabupaten Bone. 


Bahwa banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keberkahan hidup agar anak cucu bisa juga merasakan manfaat. Bahkan kehidupan baik bisa diraih hingga di akhirat kelak. Bagaimana caranya? WK 1 Baznas meminta kepada seluruh buruh menyimak pencerahan agama.

Pencerahan keagamaan dilakukan oleh Kepala KUA Tanete Riattang Timur Abdul Rahim S.Ag, M.Ag. dengan membuat seluruh yang hadir penasaran tentang kunci surga. Bahwa shalat adalah sebaik-baik amal seorang Muslim, dan merupakan amal yang pertama kali akan dihizab pada hari kiamat. Akan tetapi sebelum melaksanakan sholat, berwudhu dengan tertib perlu dilakukan. Sebab tanpa wudhu, maka sholat tidaklah dikatakan sah. Apalagi bila tidak menjaga dari hadats kecil maupun besar. Sehingga dijelaskanlah tata cara berwudhu dan sholat yang betul.

Sebelum pembagian seperangkat alat sholat untuk para buruh berupa sarung, baju koko dan sajadah, para buruh dipersilakan bertanya. Dan ada game berupa pertanyaan bagi yang bisa menjawab pertanyaan mendapatkan hadiah dari Baznas.

Sampailah dipuncak acara pembagian alat sholat yang turut pula hadir menyerahkan adalah Babinsa Kelurahan Bajoe Serda Saharuddin, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bajoe Bripka Alika N.P serta Suherman, S.Sos Kasi Trantip Kelurahan Bajoe.

Doa yang tulus senantiasa dipanjatkan untuk seluruh dermawan yang telah mempercayakan zakat, infaq dan sedekahnya melalui Baznas Kabupaten Bone. Semoga Allah memberi pahala atas apa yang telah diberikan, memberikan berkah atas apa yang masih ada di tangannya dan menjadikannya sebagai pembersih baginya.

Semoga wabah covid sgera berakhir, kegiatan dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak serta menghindari bersentuhan langsung.

TerPopuler