BONETERKINI.COM-- Sudah empat tahun Andi Fatma ngontrak. Untuk membayar sewa bulanan, diputuskanlah berjualan kue tradisional.
Usahanya ini tidak berjalan mulus. Banyak hambatan yang harus dilalui. Pertama, Fatma yang tak memiliki kendaraan terpaksa meminjam motor ke tetangga untuk membeli bahan baku kue di pasar. Terkadang berjalan kaki.
Karena tuntutan ekonomi. Semua hal itu harus dilalui. Sebab, mengandalkan gaji suaminya tidak akan cukup untuk menanggung biaya hidupnya, ayahnya dan adiknya. Gaji suaminya, hanya cukup membayar sewa indekos dan listrik setiap bulan.
"Dulu, orang tua punya rumah. Tetapi karena sudah dijual karena ada hal yang harus diselesaikan. Akhirnya kami harus ngontrak," kata Fatma dihadapan Wakil Ketua II Baznas Bone Farida Hanafing, Jumat, 26 Agustus.
Untuk mendukung usaha Fatma, Baznas Bone memberikan bantuan usaha produksi usaha kepada Farida. Harapannya, usaha Fatma bisa berkembang sehingga dapat membeli rumah. Setidaknya, rumah subsidi.
"Ternyata ibu Fatma juga sangat membutuhkan kendaraan. Selama ini hanya mengandalkan kendaraan tetangganya. Semoga kami bisa memberikan bantuan berupa kendaraan nantinya untuk mendukung usahanya," tutur Farida.
Di kabupaten Bone lanjutnya, masih begitu banyak warga yang membutuhkan bantuan. Termasuk anak stunting yang baru saja dikunjunginya bersama Dandim 1407 Kabupaten Bone.
"Jadi ada anak ditelantarkan oleh ibunya sehingga sejak usia tiga bulan dirawat oleh tetangga hingga saat ini. Dari lima anak yang kami kunjungi bersama Dandim dan rombongan, ada 2 keluarga bahkan tidak memiliki rumah. Betul-betul masuk kategori fakir," kisahnya lalu pamit meninggalkan indekos Fatma. (*)