BONETERKINI.COM,--
Menanggapi tudingan adanya dugaan Pungutan Liar (pungli) yang dilakukan
Syahbandar bajoe keapada nelayan bone, Syahbandar gelar Konfrensi Pers
di salah satu cafe di Jalan merdeka Watampone, Rabu,(6/9/2017).
Dalam
Konfrensi pers tersebut pihak Syahbandar Bajoe diwakili oleh Ilyas Ahli
Bidang ukur Syahbandar bajoe. Ilyas mengatakan bahwa sebenarnya
pihaknya sama sekali tidak melakukan pungli, namun hanya adanya mis
komunikasi terhadap syahbandar dan para nelayan.
"para
nelayan mungkin memahami kalau uang yang dimintai sebanyak Rp, 1,8 Juta
itu bukan untuk penertiban sertifikat kapal, melainkan hanya biaya
pengukuran kapal, dan masalah sertifikat kapal itu dikeluarkan bukan
disini melainkan dimakassar," Kata Ilyas
Terkait
persoalan sertifikat kapal yang sifatnya sementara yang dikeluarkan
oleh syahbandar bajoe, pihak syahbandar memang mengakui adanya hal
tersebut, tapi itu hanya merupakan solusi yang diberikan kepada nelayan
untuk bisa berlayar, sambil para nelayan mendaftarkan diri untuk bisa
mendapat sertifikat yang asli.
"uang senilai
Rp. 1,8 Juta itu, merupakan biaya untuk pengukuran kapal, dan memang ada
3 sertifikat yang kami keluarkan setelah kita ukur kapalnya meski hanya
bersifat sementara, karena kami tidak dapat mengelurkan rekomendasi
berlayar apaabila tidak memiliki sertifikat,"Tambahnya
Dia
juga mengatakan bahwa sertifikat yang sifatnya sementara itu juga telah
disepakati oleh para nelayan sebelumnya, makanya pihaknya juga kaget
dan bingung adanya pemberitaan di media bahwa pihak syahbandar diduga
melakukan Pungli.
Ditanya soal komentar dari pihak DPRD Bone bahwa sudah dua kali diundang rapat namun tidak hadir, Ilyas membantah hal tersebut.
"kita
selalu menghadiri ketika dundang rapat oleh DPRD, awalnya memang kami
terlambat, karena perihal suratnya yang pertama ditujukan ke Pimpinan
Syahbandar, namun pada saat itu pimpinan kami sedang berada diluar kota,
tapi kita sempat datang pada saat itu namun anggota dewan sudah tidak
berada dikantor," Jelasnya
Sementara dari
hasil keputusan rapat antara Komisi III DPRD Bone dan nelayan Selasa
kemarin, bahwa kembali akan melayangkan surat ke pihak syahbandar bajoe
untuk rapat sebentar malam, pihaknya sampai saat ini belum menerima
surat tersebut.
www.boneterkini.com