BONETERKINI.COM- Salah satu akun facebook yang beredar mencatut Identitas Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Kompol Nur Ichsan, S. Sos., M. Si
Merupakan suatu hal yang tidak mengenakkan bagi Danyon Ichsan dengan adanya pencatutan profil dirinya, hal ini mengemuka pada Selasa, 23 Januari 2024.
Danyon Ichsan yang dikenal sebagai sosok humble dan mudah bergaul mengaku dirinya mengetahui hal tersebut setelah salah satu kerabat mengkonfirmasi dirinya dan sangat membuatnya terkejut.
Danyon Ichsan berharap agar masyarakat maupun kerabat jika mendapatkan pesan yang mencantumkan foto dan identitasnya untuk tidak direspon apapun bentuknya.
"Sudah ada dua kerabat yang menghubungi saya, karena ada chat messenger dan meminta pertemanan di Facebook pakai foto dan identitas saya padahal itu bukan saya," sebut Danyon Ichsan.
Kompol Nur Ichsan menegaskan, dirinya tidak pernah mengganti ataupun mengubah media sosialnya. Demikian pula dengan nomor ponsel, Danyon Ichsan menyerukan agar perlu hati-hati dan harus dipertanyakan dengan pasti jika ada yang mengatasnamakan dirinya.
“Jadi kalau ada yang menghubungi dengan nomor baru mengatasnamakan saya atau meminta pertemanan ataukah ada chat di Facebook dan mengaku-ngaku sebagai saya, itu adalah orang yang tidak bertanggung jawab dan bisa dikatakan penipun, jadi sebaiknya tidak usah diladeni,” sebut Ichsan.
Danyon Ichsan melanjutkan bahwa sebenarnya sudah beberapa kali identitasnya dicatut orang tidak bertanggungjawab dan ini sangat tidak mengenakkan.
“Sebenarnya sudah beberapa kali ada kejadian seperti ini dan jujur sebenarnya ini sangat tidak mengenakkan buat saya, nah untuk yang sekarang juga miriplah yaitu orang ini mengaku-ngaku sebagai saya. Dengan menggunakan foto saya sebagai foto profil tapi yang bisa saya pastikan bahwa itu bukan saya,” tegasnya
Himbauan kepada masyarakat jika terjadi hal seperti ini agar tidak mudah percaya. Terlebih apabila ada nomor baru yang terkesan meminta kerja sama kemudian meminta tolong transfer uang atau pulsa, informasi ini disebarkan agar nantinya masyarakat dapat terhindar dari penipuan.
Editor: irma