Refleksi Akhir Tahun dan HUT Rekan Indonesia Ke-14: Wabup Dorong Sinergi untuk Kesehatan, Alokasi Rp174 M UHC 2026

BONETERKINI.COM - Refleksi Akhir Tahun 2025 dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia ke-14 digelar di Aula BerAmal, Rumah Jabatan Wakil Bupati Bone, Sabtu (13/12/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Bone H. Andi Akmal Pasluddin, mantan Ketua Rekan Indonesia Bone Zainal yang saat ini menjabat Komisioner KPU Bone, Pembina Rekan Indonesia Bone Bahtiar Parenrengi, Dr. A. Sugirman, dr. Lorong (Junaid), Sekretaris DPC Gerindra Bone Syam Nur, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bone H. Andi Akmal Pasluddin menyampaikan bahwa saat ini penganggaran daerah belum sepenuhnya dapat memback up lembaga sosial, termasuk relawan kesehatan. Meski demikian, pemerintah daerah tetap mendorong peran relawan dalam memberikan edukasi serta kampanye kesehatan kepada masyarakat.

Ia menjelaskan, belum tercapainya Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Bone pada tahun 2025 disebabkan oleh tekanan fiskal dan beban utang daerah yang mencapai sekitar Rp300 miliar. Kondisi tersebut berdampak pada keterbatasan fiskal sehingga UHC istimewa belum dapat direalisasikan tahun ini.

Namun demikian, Andi Akmal menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bone bersama Bupati Bone telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp174 miliar pada tahun 2026 untuk mendukung kembali pelaksanaan UHC. Selain sektor kesehatan, pemerintah daerah juga tengah memfokuskan anggaran pada percepatan perbaikan infrastruktur jalan di wilayah perkotaan serta secara bertahap di kecamatan dan desa.

Ia menambahkan, pembayaran hak-hak ASN dan kepala desa tetap menjadi prioritas dan tidak pernah mengalami keterlambatan. Pemerintah daerah juga berharap adanya sinergi antara APBD dengan para relawan, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting melalui kolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.

“Kita tidak boleh membiarkan pemerintah daerah berjalan sendiri. Relawan memiliki peran penting karena semua ini menggunakan uang rakyat dan harus memberi manfaat sebesar-besarnya,” ujarnya.

Sementara itu, Pembina Rekan Indonesia Bone Bahtiar Parenrengi menyampaikan bahwa Rekan Indonesia telah hadir dan berkiprah selama 14 tahun dengan berbagai aktivitas sosial dan kemanusiaan, termasuk saat masa pandemi COVID-19 sejak tahun 2020.

Menurutnya, dukungan dan antusiasme para pengurus menjadi kekuatan utama organisasi dalam menjalankan berbagai kegiatan sosial, mulai dari pendampingan pasien, penanganan stunting, hingga respon kebencanaan. Ia mencontohkan kegiatan penyaluran nutrisi bagi balita pada akhir 2022 serta pengiriman bantuan logistik saat bencana di Mamuju.

Bahtiar juga menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Pemerintah Kabupaten Bone yang berencana mengaktifkan kembali UHC, sehingga masyarakat dapat memperoleh hak pelayanan kesehatan secara optimal.

“Relawan bekerja tanpa mengharapkan imbalan. Ada kebanggaan tersendiri ketika bisa mendampingi masyarakat, bahkan hingga akhir hayat,” pungkasnya.(al)

Komentar

Berita Terkini