Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK dalam mengolah Bayam Brazil menjadi produk bernilai jual tinggi serta memperkenalkan kemasan menarik untuk meningkatkan daya saing di pasar.
Keripik Bayam Brazil dipilih sebagai produk unggulan karena tanaman ini mudah dibudidayakan dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Selain itu, camilan sehat ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai produk lokal yang dapat menambah pendapatan masyarakat.
Ketua PKK Desa Jonjo menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya melatih peserta dalam proses pembuatan keripik, tetapi juga memberikan pemahaman tentang pentingnya kemasan yang menarik dan fungsional.
“Dengan kemasan yang baik, produk kita bisa terlihat lebih profesional dan lebih mudah diterima oleh pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan mulai dari tahap pemilihan daun Bayam Brazil yang berkualitas, proses pencucian, pengolahan dengan bumbu khas, hingga proses penggorengan agar menghasilkan keripik yang renyah dan lezat. Setelah itu, mahasiswa yang turut serta dalam kegiatan ini membantu merancang dan membuat kemasan yang menarik untuk produk UMKM tersebut.
Salah satu peserta, Nur Aisyah, mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini. “Kami jadi tahu bagaimana cara mengolah Bayam Brazil menjadi produk yang bisa dijual. Apalagi dengan adanya kemasan yang dibuat oleh mahasiswa, kami jadi lebih percaya diri untuk memasarkan produk ini,” katanya.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, ibu-ibu PKK Desa Jonjo dapat mengembangkan usaha kecil berbasis produk lokal yang berkelanjutan. “Semoga produk ini bisa berkembang lebih jauh dan menjadi salah satu ikon kuliner khas Desa Jonjo,” tutup Ketua PKK.
